Connecting with Your Higher Self: Empathy

Rafi Kurnia Pangestu
1 min readAug 27, 2024

--

Ketika kita diberi privilese tertentu yang membuat kita kesulitan untuk melihat banyak hal dari sudut pandang lainnya, rasanya kita perlu belajar mandiri tentang apa itu empati.

Tidak perlu mengalami hal serupa dengan orang yang sulit kita pahami. Cukup dengan berhenti sejenak dari hiruk-pikuk pikiran sendiri dan mulai bertanya-tanya mengapa banyak hal berjalan seperti yang kita lihat. Mungkin tidak semua akan terjawab 100%, tapi setidaknya dapat meredakan ambisi diri untuk memahat bentuk alur hidup orang lain sesuai dengan yang kita pikir itu ‘sempurna’.

Untuk menumbuhkan empati, tidak ada rumus pasti, karena empati adalah salah satu aksi murni manusia. Temukanlah empati tersebut dengan cara kita sendiri. Jikalau masih bingung juga, mungkin kita bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti kegiatan makan contohnya. Cobalah untuk merasakan setiap tekstur makanan yang masuk ke mulut kita, kunyah dengan khidmat, dan telan dengan penuh rasa syukur. Harapannya, dengan mencoba salah satu dari beribu contoh yang ada dapat membantu mengaktivasi rasa empati dalam diri.

Dengan kesadaran penuh terhadap diri sendiri dan pemahaman atas apa yang mungkin terjadi pada orang lain, kita bisa menemukan jalan menuju empati dengan cara yang paling tulus.

rakupang, 2024/06/18 6:45 am (GMT+7)

--

--